PENDIDIKAN adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan setiap
manusia. Manusia yang terdidik dapat menjadi manusia/insan yang beradab, bersopan
santun dan berbudaya. Tanggal 2 Mei merupakan hari yang bersejarah dalam dunia
pendidikan di Indonesia. Pasalnya, pada hari itu adalah hari lahirnya bapak
pendidikan kita Ki Hajar Dewantara yang sekaligus menjadi Hari Pendidikan
Nasional karena jasa-jasanya memajukan pendidikan di Indonesia. Maka dari itu,
setiap tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Kamis, tanggal 2 Mei 2013 adalah hari yang sangat berkesan
dan bersejarah bagi kami guru-guru SM-3T asal Aceh yang menjalankan tugas di
Kabupaten Lembata. Beruntungnya, kami diminta oleh Dinas
PPO untuk memeriahkan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di pulau
yang terkenal dengan ikan pausnya.
Pemberitahuan tentang terlibatnya kami
dalam agenda tahunan ini bisa dikatakan sangat mendadak, yakni empat hari
sebelum hari ha-nya. Walaupun waktunya singkat untuk persiapan acara ini, namun
beberapa sahabat SM-3T berkesempatan mewakilkan sekolah mereka untuk mengisi
peringatan Hardiknas ini melalui penampilan siswa-siswi mereka yang luar biasa.
Apel bendera dalam peringatan Hardiknas
berlangsung dengan hikmat di Kantor Bupati Lembata dihadiri oleh Wakil Bupati
Lembata dan tamu undangan lainnya.
Selesai apel bendera dan penyerahan
hadiah untuk siswa-siswi pemenang OSN (Olimpiade
Sains Nasional), tiba waktunya menyaksikan rangkaian acara hiburan yang
disuguhkan oleh siswa-siswi maupun guru-guru SM-3T sendiri.
Tari saman yang menjadi tarian khas Aceh
yang mendunia ditampilkan oleh delapan siswi SMP 7 Maret Lebatukan, binaan
Rahmi Mudri dan Nurul Fitri yang sekaligus menjadi syeh-nya. Mereka du orang
yang bertugas di sekolah tersebut mengenakan pakaian khas NTT, ditambah delapan
siswi yang menjadi penari juga berpakaian khas NTT, berkolaborasi dalam tarian
khas Aceh, sungguh perpaduan budaya yang luar biasa indah.
Sementara kawan kami yang bertugas di
SMP 1 Ile Ape, Nurafniar dan Sri Ekayanti membondong siswa-siswi mereka untuk
menampilkan drama yang bertemakan pendidikan. Aksi mereka sangat gagah dan setiap adegan maupun dialog
dalam drama tersebut memiliki makna tersendiri, tentunya berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari.
Rekan-rekan kami SM-3T membuat acara
semakin meriah dengan penampilan mereka membawakan tarian khas Batak, Tor-tor. Beranggotakan 10
perempuan cantik (Vresthein M.K. Sagala, Eka Susantri, Warsyidah, Rahmaniah
P.D, Hayaton Nora, Eka Julia, Nurlisa, Ulfa Shundari, Mutiasari, Dewi Kasniar),
tarian tor-tor ini menjadi tontonan yang sangat menarik bagi para hadirin di
halaman kantor bupati.
Tidak hanya itu saja, guru SM-3T Bahasa
Indonesia yang bertugas di Bean Kec. Buya Suri, Teuku Fajriman membawakan
sebuah puisi yang bertemakan pendidikan. Penampilannya bak Sang Pujangga menarik
perhatian para hadirin semuanya.
Walaupun postingan saya ini tentang
Hardiknas sudah lewat hampir dua bulan, setidaknya inilah partisipasi kami
dalam mendukung kemeriahan peringatan Hardiknas di Kabupaten Lembata. Itu artinya, pendidikan bukan sebatas pada proses belajar mengajar saja, akan tetapi bagaimana mengisinya dengan hal-hal positif.
Semoga semangat kemajuan pendidikan tidak hanya pada tanggal 2 Mei, tapi terus terpatri di sanubari setiap diri kita dalam membangun kejayaan negeri tercinta terutama dalam hal pendidikan untuk mewujudkan Indonesia jaya.
selamat berjuang teman2,
ReplyDelete